Untuk Hani.



Untuk Hani yang baik...
Menyenangkan rasanya pernah kenal kamu. Aneh rasanya orang ngeselin kaya kamu bisa merubah segalanya. Merubah seorang bernama Fahrul. Mengubahnya menjadi seseorang yang selalu sisiran setiap berangkat sekolah. Menyisir rambut adalah sesuatu yang menyebalkan buatku. Mengubahnya menjadi seseorang yang mau tampil beda setiap harinya. Tampil beda? tidak ada gunanya bagiku dulu. Mengubahnya menjadi seseorang yang lebih wangi setiap harinya. Wangi? Untuk apa? Tidak ada gunanya untukku dulu. Mengubahnya menjadi seseorang yang awalnya biasa saja menjadi berbeda dari biasanya. Mengubahnya menjadi seseorang yang semangat untuk sekolah setiap harinya,sekolah tempat yang menyebalkan untukku. Sungguh di luar dugaanku orang seperti kamu bisa mengubahku sejauh itu.

Untuk Hani yang cantik...
Terima kasih telah menerima cintaku dulu. Terima kasih untuk waktunya. Terima kasih untuk momen-momen indahnya. Terima kasih untuk kasih sayangnya. Terima kasih untuk perhatiannya. Terima kasih untuk kesabarannya. Terima kasih telah menerima orang bodoh ini apa adanya. Terima kasih telah hadir di hidupku walau sesingkat ini.Terima kasih telah menghiasi tiap detik di hidupku dulu.

Untuk Hani yang imut...
Terima kasih telah menjadi kesan pertama yang terbaik untukku. Pertama kalinya punya pacar. Pertama kalinya menggandeng perempuan,bukan lagi digandeng ibuku hahaha. Pertama kalinya merasakan kasih sayang yang tulus dari perempuan. Pertama kalinya merangkul seorang perempuan,itu sungguh membuatku gugup. Pertama kalinya mendapat pelukan dari seorang perempuan seusiaku,sungguh itu selalu membuatku gugup dan teringat semua tentangmu. Pertama kalinya merasakan sakit hati yang ternyata bisa membuat seorang sepertiku tidak tidur semalaman. Terima kasih untuk semua kesan pertama yang tidak bisa aku sebutkan semuanya.

Untuk Hani yang pintar...
Maaf untuk segalanya. Maaf telah mengecewakanmu. Maaf telah membuatmu menunggu. Maaf telah membuatmu menangis. Maaf telah membuatmu cemburu.Maaf telah membuatmu sakit. Maaf telah membuatmu harus memilih. Maaf telah meninggalkanmu. Maaf telah mencampakkanmu. Maaf. Maaf. Maaf.

Untuk Hani yang menggemaskan...
Sungguh aku tidak benci padamu.Benci? Hahaha... Itu hal yang tidak mungkin! Aku hanya ingin benar-benar menjalani hidup yang baru,sama seperti kamu menjalani hidupmu yang baru,tanpa kamu. Bertemu,saling sapa,chating,telpon,atau sekedar ngobrol hanya membuatku terus terperangkap dengan perasaanku sendiri. Hanya membuatku terus mengingat kamu. Tolong mengertilah,ini semua demi kebaikan aku sendiri. Kebaikan kamu juga.

Untuk Hani yang manis...
Sedih rasanya sudah gak bisa ketemu kamu lagi. Kangen? Sangat! Aku kanget banget semua moment kita berdua. Kangen nganterin Hani pulang sekolah lewat Puri. Kangen moment berdua ngobrol di kelas. Kangen istirahat bareng buat makan nasi goreng itu. Kangen moment ngiketin tali sepatu kamu yang kepanjangan. Kangen main ke rumah Hani. Kangen nonton bareng sama Hani. Kangen hujan-hujanan tiap jalan berdua sama hani. Kangen jalan satu payung berdua. Kangen makan bareng Hani. Kangen nraktir Hani. Kangen makan Piattos bareng Hani. Kangen beli Cup-a-Cups stawberry susu kesukaan Hani. Kangen Pulang malem sama Hani. Kangen ngobrol di ruang tamu sama Hani. Kangen beliin Hani susu high calsium. Kangen ngisengin Hani. Kangen ngatain Hani. Kangen sama pendeknya Hani. Kangen cerewetnya Hani. Kangen marahnya Hani. Kangen senyumnya Hani. Kangen suaranya Hani. Kangen ngerangkul Hani. Kangen nyebrangin Hani. Kangen main sepeda bareng Hani. Kangen gandeng tangan Hani. Sungguh,Kangen banget. Tapi mau gimana lagi? Kita gak harus buat ketemu lagi.

Untuk Hani yang ngangenin...
Sungguh ini bukan berarti aku menyesal. Tidak. Aku bahagia sekarang. Melihat kamu bahagia saja sudah membuat aku bahagia,sungguh. Baik-baiklah dengan yang baru. Aku tau dia orang baik. Jangan pernah sia-siakan (lagi) orang yang sayang sama kamu han. Daripada kamu menyesal lagi nantinya. Aku tidak berharap kamu membaca ini. Aku hanya sekedar menulis. Untuk menenangkan diriku sendiri. Untuk Meluapkan semua yang hanya aku pendam sendiri. Hanya untuk menambah koleksi tulisanku di blog ini.

Untuk Hani yang kusayang...
Aku baik-baik aja.
Terima kasih untuk semuanya. Semoga kamu selalu bahagia. Semoga kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi pada lelaki barumu. Semoga Tuhan selalu menyertai kamu. Jaga prestasimu. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Terima kasih :) ^^
no image
Item Reviewed: Untuk Hani. 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Blogger Yang Baik Adalah Blogger Yang Meninggalkan Jejaknya... Thanks ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!